Selasa, 31 Mei 2011

Apakah Hitam dan Putih adalah Warna?

Mungkin Sobat Blogger pernah dengar sebuah pertanyaan seperti ini, "Kalau hitam dan putih merupakan warna juga bukan?". Nah pertanyaan ini sering kali masih merupakan perdebatan. Kalaupun ada yang menjawab "ya, hitam-putih merupakan warna!" atau "tidak, hitam-putih bukan merupakan warna", namun kadang-kadang penjelasannya masih kurang dapat dipahami dengan pasti. Untuk itu mari kita coba kaji bersama penjelasannya.

Penjelasan mengenai perdebatan tersebut dapat dipaparkan dalam tiga jawaban yang berbeda. Namun sebelum menjawab pertanyaan tersebut, sebaiknya kita harus mengetahui sumber dari sebuah warna itu bisa berasal.

Pertama,  Mari kita coba berimajinasi, misalkan ada sebuah buah apel merah (benda) dan gambar buah apel merah yang tercetak di sehelai kertas. Warna merah buah apel yang asli didapat dari sifat molekulnya, sedangkan warna merah pada  gambar buah apel didapat dari pigmen warna yang digunakan untuk mencetak gambar buah apel tersebut.
Kedua, ada juga warna-warna yang bersumber dari cahaya. Sebagai contoh warna-warna yang dihasilkan dari pancaran layar televisi atau monitor komputer. Apabila layar monitor dilihat diperbesar, maka warna merah pada gambar kulit buah apel  dihasilkan dari warna merah yang dipancarkan ke dalam sistem elektronik di dalam televisi atau layar monitor.
Ketiga, kita perlu juga mengetahui pengertian dari warna primer. Warna primer adalah tiga warna yang tidak mungkin dihasilkan dengan cara mencampurkan dari warna-warna lainnya. Ketiga warna primer tersebut antara lain merah, kuning dan biru (Red, Yellow, Blue).
Nah, setelah kita mengetahui ketiga prinsip dasar tadi, sekarang kita dapat menjawab pertanyaan, "Apakah hitam dan putih merupakan warna?".

G.05 Red, Green, Blue (warna primer dari cahaya)
Jawaban #1 Apabila dilihat dari sudut pandang "Teori Warna sebagai Cahaya" adalah dengan membandingkan gambar dibawah ini sambil mempertanyakan, "Apakah hitam dan putih dianggap sebagai cahaya?"
G.06 Kucing hitam dan putih di dalam televisi.
Kajian dari Jawaban #1 adalah:
Hitam bukan merupakan warna, karena ketika suatu kondisi tanpa cahaya sama sekali maka semuanya akan tampak hitam atau gelap. Sedangkan putih dihasilkan dari pencampuran ketiga warna primer (RGB). Sinar dipancarkan dengan transpara, tidak berwarna atau putih, sebagai contoh sinar matahari menghasilkan warna putih yang dirangkum dari seluruh spektrum warna, buktinya dapat dilihat pada pelangi di langit atau dengan bantuan prisma kaca. Kenyataannya adalah penjumlahan (add) dari seluruh warna sinar akan menjadi putih maka dengan kata lain Teori Warna Cahaya sering dikenal juga dengan istilah Additive Color Theory.

G.07 RYB (warna primer  sebagai pigmen)
G.08 CMY (warna primer di industri percetakan)

Jawaban #2 dilihat dari sudut pandang Teori Warna sebagai Pigmen Penghasil Warna (dikenal juga dengan istilah Subtractive Color Theory) adalah dengan mempertanyakan warna dari hasil sebuah gambar kucing hitam dan putih pada selembar kertas, "Apakah hitam mampu berfungsi sebagai pigmen penghasil warna?"
G.09 Contoh pewarnaan hitam dan putih
Jawabannya adalah "Ya", dalam kasus ini hitam merupakan warna. Penjelasannya adalah dengan mencoba mencampurkan ketiga warna primer menjadi satu, maka yang didapat adalah warna hitam (meskipun tidak hitam pekat). Sedangkan warna putih tidak bisa dihasilkan dari pencampuran ketiga warna primer, maka dari itu Dosen sering meminta mahasiswanya untuk tidak menggunakan warna putih dari cat botol, melainkan manfaatkan warna putih dari kertas. Sehingga dari jawaban #2 dapat disimpulkan bahwa hitam merupakan warna, sedangkan putih bukanlah warna. 
Catatan: dalam teori, pencampuran ketiga warna primer dengan jumlah campuran yang sama akan memungkinkan menghasilkan warna abu-abu atau hitam. Tetapi dalam pewarnaan untuk industri percetakan, campuran semua warna cyan, magenta dan yellow akan menghasilkan warna coklat lumpur, dengan demikian dibutuhkan pigmen warna keempat yaitu hitam.
Jawaban #3 Penglihatan dan Pantulan. Warna berada di konteks yang lebih besar dari yang dapat dilihat oleh manusia. Dengan fakta demikian dapat dipertimbangkan bahwa ada tiga cara warna dipersepsi oleh kita, antara lain:
  • Media-nya, adalah warna-warna yang berupa pigmen penghasil warna (contoh seperti warna merah pada kulit buah apel) dan warna sebagai sinar (contoh pada gambar di layar monitor).
  • Pengirimnya, adalah bagaimana warna dapat kirimkan.
  • Penerimanya, adalah bagaimana cara kita sebagai manusia melihat warna, dengan kata lain bagaimana kita menerima informasi mengenai warna.

Dengan mengetahui tiga poin diatas, maka kita dapat menjawab secara penuh pertanyaan utama kita, "Apakah hitam dan putih adalah warna?". Sebab apabila kita menjawab hanya dari Jawaban #1 dan #2 saja, maka jawaban kita belumlah tepat.


Inilah sebenarnya bagaimana kita dapat melihat warna:

G.10 Warna putih pada kulit apel disebabkan pantulan sinar
Setiap benda dapat kita lihat karena memantulkan cahaya atau sinar, pantulan tersebut dapat diterima oleh mata kita sehingga kita dapat melihat warna pigmen merah kulit apel tersebut. Sama halnya dengan warna putih yang kita lihat dari buah apel diatas, warna putih tersebut bukan berasal dari pigmen warna sang buah apel, melainkan dari pantulan sinar atau sumber cahaya. 
Contoh teori pada buah apel diatas juga dapat digunakan untuk menjawab permasalahan hitam dan putih. Warna hitam cenderung tidak memantulkan sinar sedangkan warna putih memantulkan seluruh warna.

Kesimpulannya?
Jadi apakah hitam adalah warna? Hitam bukanlah warna, karena hitam menyerap semua sinar spektrum warna dan tidak memantulkan apapun ke mata kita.

Jadi apakah putih adalah warna? Ya, putih adalah warna, karena putih memantulkan seluruh spektrum sinar warna ke mata kita.

Ya, jadi begitulah kira-kira informasi yang saya dapat share, semoga bermanfaat yah :)


sumber disarikan seperlunya : sumber

0 komentar:

Posting Komentar

◄ New Post Old Post ►