1. PostScript
Format font PostScript atau dikenal dengan nama lainnya 'Type-1', merupakan format font yang dikembangkan oleh Adobe di sekitar tahun 1980an, beberapa tahun sebelum diluncurkannya TrueType. Format tersebut berbasiskan teknologi cetak milik Adobe (Adobe PostScript printing technology) yang merupakan bahasa pemrograman komputer dimana memungkinkan mencetak hasil dengan resolusi tinggi untuk grafis berbagai macam ukuran. PostScript telah lama dipilih sebagai pilihan yang meyakinkan, terutama bagi desainer profesional, para penerbit dan percetakan.Format font PostScript terdiri atas dua bagian dimana keduanya sama pentingnya, yaitu font yang benar-benar akan dicetak serta font yang muncul di layar monitor. PostScript dapat secara langsung ditempatkan dalam sebuah folder khusus font. Namun dahulu semua pengguna PC yang menggunakan OS Windows versi sebelum Windows 2000 harus menginstal Adobe Type Manager (ATM) terlebih dahulu untuk dapat menggunakan font PostScript tersebut.
2. TrueType
Font dengan format TrueType dikembangkan oleh Apple dan Microsoft pada tahun 1980an, beberapa tahun setelah dirilisnya font dengan format PostScript. Salah satu ciri dari TrueType adalah sebagian besar menyertakan dua jenis sistem operasi komputer (Macintosh dan Microsoft). Data font TrueType tergabung dalam satu komponen sama baik untuk penggunaan font pada layar monitor dan mesin pencetak, hal tersebut memungkinkan proses instalasi menjadi semakin mudah, bahkan bagi seseorang yang awam sekalipun. TrueType Font juga dapat berbasis berbagai macam platform bahasa (Unicode).
3. OpenType
Font dengan format OpenType merupakan format font baru yang dikembangkan atas usaha bersama antara Adobe dan Microsoft. Layaknya TrueType, OpenType juga memiliki komponen data yang terpadu baik untuk kebutuhan pada layar monitor maupun untuk kebutuhan mesin pencetak. Format OpenType ini memiliki beberapa keunggulan yaitu kompatibel dengan berbagai sistem platform komputer (Macintosh & Windows) dan penambahan jumlah karakter set yang jauh lebih banyak. Format ini memiliki kemampuan hingga 65.000 karakter, ruang tambahan sebanyak ini sangat memberikan kebebasan bagi desainer font untuk membuat rangkaian karakter huruf kecil yang lebih lengkap, bentuk font alternatif dan karakter-karakter lainnya yang sebelumnya harus dipisahkan menjadi sebuah font baru yang berdiri sendiri.
Namun, tidak semua font OpenType memiliki kemampuan penambahan karakter seperti disebutkan diatas. Banyak juga font yang sudah dikonvert dari format PostScript atau TrueType tanpa menambahkan kemampuan tersebut sebagaimana format OpenType yang sesungguhnya. Format OpenType dijual dipasaran yang memiliki ruang tambahan untuk set karakternya, secara tidak resmi disebut juga dengan "OpenType Pro". Dukungan untuk OpenType Pro tersebut semakin bertambah, namun format ini belum stabil untuk digunakan dalam berbagai aplikasi.
Kesimpulan:
A. PostScripts Type-1 : Memiliki kualitas resolusi yang sangat baik, sangat cocok digunakan untuk keperluan penerbitan atau percetakan.
B. TrueType : Fleksibel atau lintas platform bahasa (Unicode), data tunggal, sangat cocok digunakan untuk keperluan perusahaan atau kantor dimana membutuhkan kualitas yang tinggi pada layar dan multi bahasa.
C. OpenType : Menggabungkan kelebihan dari PostScripts dan TrueType, dengan penambahan fungsi lainnya yaitu penambahan jumlah karakter. Jenis OpenType ini terbagi dua: OpenType TT (.ttf) dan OpenType PostScript (.otf)
Jenis Font: TrueType (klik pada gambar untuk memperbesar) |
Times New Roman (TrueType) memiliki multi bahasa (Unicode) |
Jenis Font: OpenType PostScript juga memiliki multi bahasa (klik pada gambar untuk memperbesar) |
sumber: a b
0 komentar:
Posting Komentar