KUTA, KOMPAS.com - Sebanyak lima seniman tatto nasional akan melakukan aksi "bunuh diri" bersama dalam kontes tatto yang digelar di sebuah klub di Jalan Legian Kuta, Jumat (25/2/2011) besok.
Aksi bunuh diri ini hanya istilah dan bukan untuk menghilangkan nyawa mereka. Kelima seniman tersebut bakal mengikuti kontes dalam kategori suicide. Kategori suicide ini sangat menarik karena jika biasanya para seniman tatto profesional ini melukis tubuh orang lain, kali ini mereka akan berkreasi di atas tubuhnya sendiri.
Mereka diberi waktu 4 jam untuk menyelesaikan kreativitas mereka sesuai standar internasional dalam penyelenggaraan kontes serupa. Kontes tatto ini baru pertama kali digelar di Indonesia.
"Nggak pake model, dia tatto dirinya sendiri, mo gambar apa bebas, ya sesuai judulnya suicide mereka seperti bunuh diri," kata Bagus Ferry, Pemimpin Redaksi Majalah Komunitas Tatto, Magic Ink yang juga penyelenggara kontes tatto dalam konferensi pers di Kuta, Kamis (24/2/2011) siang tadi.
Kelima seniman tatto yang akan ambil bagian dalam kategori suicide ini berasal dari daerah yang berbeda yakni Bali, Yogyakarta, Malang, Manado, dan Medan. "Mereka sangat antusias khususnya Manado karena mereka baru kali ini mengikuti kontes di luar daerah," imbuhnya.
Seniman yang melukis tatto di bagian tubuh yang sulit dijangkau akan mendapat nilai lebih dari dewan juri. Selain kategori suicide, dalam kontes yang digelar untuk merayakan ulang tahun pertama majalah komunitas penggemar Tatto ini juga melombakan kategori lain yakni Old School, Oriental, Realist Color, serta Realist Black and gray. 34 seniman tatto dari seluruh Indonesia akan ambil bagian dalam kontes ini.
0 komentar:
Posting Komentar