Belajar secara terus menerus dan bertanya dengan “Mengapa” dan “Bagaimana“ tentang desain yang Anda lihat adalah sama pentingnya dengan belajar untuk mencoba dengan proses kreatif, belajar sambil bekerja.
Pada awalnya sulit untuk mengetahui bagaimana memulai untuk memecahkan sebuah masalah desain. Prosedure dibawah ini membantu Anda untuk mempermudah menemukan solusi desain, bagi Anda yang masih pemula.
Langkah 1 : Nyatakan kembali masalah dalam kata-kata milik Anda.
Anda harus mengerti tujuan atau masalah dari desain. Jika Anda tidak memahami masalah atau tujuan, solusi desain Anda tidak akan pada sasaran. Tulis tujuan atau masalah pada sebuah kertas atau papan dan jagalah itu tetap didepan Anda sebagai pemandu Anda untuk bekerja mencari solusi dari masalah desain Anda.
Langkah 2 : Lakukan Riset lebih dahulu.
Apakah Anda ingin mengetahui lebih jauh tentang topik Anda ? Jika Anda menginginkan solusi yang memadai, maka Anda pergilah ke perpustakaan atau internet untuk memperoleh informasi, foto, dan material pada tahap dari proses riset. Ini merupakan tahap yang sangat penting. Dan kebanyakan mahasiswa melakukan kesalahan berfikir bahwa ia dapat mengerjakan pekerjaan dengan baik tanpa harus ke perpustakaan atau internet. Setelah Anda melakukan riset, Anda akan menemukan banyak permasalahan yang telah terjadi dan Anda harus mengeluarkan dari kepala Anda. Temukan informasi, foto dan material yang berhubungan dengan topik Anda.
Disamping itu dari buku atau internet Anda dapat memperoleh ide. Koleksi-koleksi dari reproduksi seni, iklan, foto, grafik, ilustrasi atau gambar. Untuk melengkapi ide Anda, buatlah ide tersebut singgah di kepala Anda. Anda membutuhkan sketsa agar dapat menemukan solusi atau pemecahan masalah dari desain Anda. Ide dari buku atau internet, hanyalah sebagai referensi dan inspirasi. Jangan menjadikan Anda sebagai plagiator.
Langkah 3 : Berfikirlah dengan pensil atau mouse ada di tangan Anda.
Anda duduk dan berfikir tidaklah cukup. Anda perlu untuk langsung berfikir dan menggambar sesuatu dengan menggunakan sketsa. Satu gambar dapat menuntun Anda ke gambar lain. Janganlah Anda memasalahkan gambar Anda jelek atau bagus, karena hanyalah merupakan sketsa. Buatlah sketsa yang sederhana yang merupakan awal dan dapat Anda lakukan dengan cepat sebagai desain kasar atau gambar kasar dari ide Anda. Buatlah sketsa sederhana tersebut yang banyak. Janganlah Anda nilai lebih dahulu, karena dapat memadampak daya kreatifitas Anda. Tetaplah menjaga sketsa-sketsa sederhana Anda, karena dapat membimbing Anda untuk berfikir secara visual.
Langkah 4 : Pilihlah tiga sketsa Anda yang terbaik dan pindahkan ke gambar kasar.
Gambar kasar memungkinkan Anda untuk memvisualisasikan ide Anda menjadi lebih realistis. Gambar kasar merupakan sketsa-sketsa yang lebih besar dan lebih halus daripada sketsa sederhana dan menunjukkan elemen-elemen dasar dari desain. Gambar kasar memungkinkan Anda mencoba ide, metode, teknik, peralatan dan warna. Jika sketsa sederhana yang Anda pilih yang kemudian Anda pindah ke gambar kasar tidak dapat Anda lakukan, maka kembalilah membuat sketsa sederhana lagi dan kemudian pindahkan ke gambar kasar sampai Anda dapat melakukan.
Bekerja dengan kertas tipis memungkinkan Anda untuk mengkombinasikan ide dengan gambar yang lain ke halaman yang lain. Tetapi jika Anda bekerja dengan komputer untuk melakukan ini lebih mudah. Untuk mengganti tulisan dan warna dapat Anda lakukan langsung dengan cepat.
Langkah 5 : Pilihlah gambar kasar terbaik Anda dan pindahkan ke
gambar yang lebih komprehesif.
Anda harus membuat gambar itu seperti sesuatu yang nyata. Gambar yang komprehensif adalah sebuah perwujudan secara rinci dari desain. Huruf, ilustrasi, foto dan layout dibuat mendekati produk yang nyata. Dengan demikian dapat menampilkan impresi yang akurat pada hasil cetakan. Gambar komprehensif sangatlah penting, karena merupakan solusi Anda terhadap masalah desain. Seringkali gambar komprehensif dipakai sebagai ”cetak biru” dari pencetak.
0 komentar:
Posting Komentar